Total Tayangan Halaman

Selasa, 14 Juni 2011

CINTA OH CINTA


Satu kata yang penuh misteri.
Satu kata dengan berjuta makna.
Satu kata yang mempunyai kekuatan luar biasa.
CINTA dengan kekuatannya mampu membuat orang waras menjadi gila, CINTA dengan segala kekuatannya mampu membuat orang sadis menjadi romantis, CINTA dengan segala kekuatannya mampu mengubah pemikiran yang rasional menjadi irasional, CINTA dengan segala kekuatannya mampu membuat orang melakukan apa saja demi mendapatkannya.
Banyak orang yang bahagia karena CINTA dan tidak sedikit pula orang terluka karenanya.
Tertawa sendiri, tersenyum sendiri, mereka bilang sedang jatuh CINTA.
“Para penCINTA saling berdekapan lebih erat di antara mereka. CINTA dan keragu-raguan tiada pernah diungkapkan dalam bahasa yang sama,” kata Kahlil Gibran, Sang Maestro CINTA dari Padang Pasir.
Males makan, sedih berkepanjangan, sampai ingin loncat dari jembatan, mereka bilang lagi putus CINTA.
“Dari dulu, begitulah CINTA, deritanya tiada akhir,” kata Pat Kay dalam cerita Mitologi Budha.
CINTA oh CINTA…
CINTA dilahirkan untuk menyapa dunia dan menjadi rahmat bagi semesta. Pohon berbuah karena CINTA, Angin berhembus karena CINTA, Hujan turun karena CINTA, Sungai mengalir karena CINTA, Matahari bersinar karena CINTA.
Cerita CINTA Majnun terhadap Laila yang sangat terkenal itu, menunjukkan bahwa Majnun akhirnya dibunuh oleh CINTAnya kepada Laila. Qarun dibunuh oleh CINTAnya kepada harta benda. Dan Fir’aun dibunuh oleh CINTAnya kepada kedudukan.
Dan, sesungguhnya CINTA sejati itu adalah CINTA antara seorang hamba kepada penciptanya, yaitu Allah SWT yang Maha Mencintai (Al-Wadud).
Dia mencintai mereka dan mereka mencintai Allah (QS. Al -Ma’idah : 54).
Jika CINTA orang yang mabuk asmara kepada Laila dan Salma, telah
Merampas hati dan pikiran.
Lalu, apa yang dilakukan oleh orang yang kasmaran, yang di dalamnya
Mengalir rasa CINTA kepada Yang Mahatinggi?
(Syair dikutip dari buku La Tahzan)..cc..p

..CINTA TIDAK MEMERLUKAN SEBAB,,


Dalam satu kisah percintaan yang menarik, sepasang suami isteri berjalan di tepi sebuah danau indah, kemudian si isteri bertanya kepada si suami, “Mengapa abang menyukai saya? Mengapa abang mencintai saya?”
Lalu si suami menjawab, “Abang tidak bisa menerangkan sebabnya. Namun begitu, abang memang menyayangi dan mencintaimu.”
Mendengar jawaban si suami, si isteri berkata lagi, “Abang tidak bisa menerangkan sebabnya? Bagaimana mungkin abang bisa katakan abang sayang dan mencintaiku, sedangkan abang sendiri tidak bisa menerangkannya.”
“Betul! Abang tidak tahu sebabnya, tetapi abang bisa buktikan bahwa abang memang sayang dan mencintaimu,” kata si suami.
Lalu isterinya pun berkata, “Tidak bisa beri bukti! Tidak! Saya ingin abang terangkan kepada saya sebabnya. Kawan-kawan saya yang lain yang punya suami, semuanya tahu dan mampu menerangkan mengapa mereka mencintai, namun tidak dengan abang yang tidak mampu menerangkan sebabnya.”
Si suami menarik nafas panjang dan dia berkata, “Baiklah! Abang mencintaimu karena kamu cantik, mempunyai suara merdu, penyayang, dan mengingati abang selalu. Abang juga suka akan senyuman manismu dan tampak begitu manis jika kamu melangkah. Di situlah cinta Abang bersamamu.”
Si isteri tersenyum dan berpuas hati dengan apa yang dikatakan si suaminya tadi. Namun begitu, selang beberapa hari, si isteri mengalami kemalangan dan koma. Si suami sangat bersedih dan menulis sepucuk surat kepada isterinya yang disayangi. Surat itu diletakkan di sebelah tempat isterinya berbaring.
Surat itu berbunyi, “Sayang, jika disebabkan suaramu aku menicintaimu, sekarang bisakah engkau bersuara? Tidak! Oleh karena itu, aku tidak bisa mencintaimu. Jika disebabkan kasih sayang dan ingatanmu aku mencintaimu, sekarang bisakah engkau menunjukkan? Tidak! Oleh karena itu, aku tidak bisa mencintaimu. Jika disebabkan senyuman aku mencintaimu, sekarang bisakah engkau tersenyum? Tidak! Oleh karena itu, aku tidak mencintaimu. Jika disebabkan setiap langkah aku mencintaimu, sekarang bisakah engkau melangkah? Tidak! Oleh karena itu, aku tidak bisa mencintaimu.
Jika cinta memerlukan sebabnya seperti sekarang, aku tidak mempunyai sebab mencintaimu lagi. Adakah cinta memerlukan sebab? Tidak! Aku masih mencintaimu, dulu, kini, selamanya, dan cinta tidak perlu sebab. Kadangkala perkara tercantik dan terbaik di dunia tidak bisa dilihat dan dipegang, namun ia bisa dirasai dalam hati."cc

Senin, 13 Juni 2011

,,,,TAKDIR...

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh..

memang kematian, jodoh dan rezeki adalah takdir (ketetapan) yang telah ditentukan kepada manusia. Dalil tentang kematian sudah ditentukan adalah surah Ali Imron ayat 185 : “Dan setiap yang bernyawa tidak akan mati kecuali dengan izin Allah,sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya”. Sedang tentang jodoh yang telah ditentukan adalah surah Ar Rum ayat 21 :

“Dan diantara tanda-tanda (kebesaran)Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir”.

Adapun tentang telah ditentukannya rezeki kita adalah surah Saba ayat 24 : “Katakanlah (Muhammad), “Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi?” Katakanlah, “Allah”.

Jika kematian, jodoh dan rezeki sudah ditentukan, lalu mengapa kita berdoa dan berusaha untuk mendapatkannya? Jawabnya adalah :

Pertama, berusaha dan berdoa adalah ciri khas manusia yang membedakannya dengan makhluk lainnya. Berusaha dan berdoa adalah bukti bahwa manusia memiliki kebebasan memilih. Ini adalah penghargaan tertinggi Allah kepada manusia, ciptaan-Nya. Jadi ketika kita berusaha dan berdoa sebenarnya kita sedang mensyukuri nikmat Allah (yakni kebebasan). Sebaliknya, orang yang tidak mau berusaha dan berdoa berarti dia melecehkan dan tidak bersyukur terhadap nikmat Allah berupa kebebasan itu sendiri.

Kedua, kita harus berusaha dan berdoa agar lebih cepat lagi mendapatkan takdir kita, jika takdir itu baik dan sesuai keinginan kita. Jika takdir tersebut tidak sesuai dengan keinginan kita, maka dengan berusaha kita dapat merubah takdir tersebut menjadi takdir yang baik atau sesuai dengan keinginan kita. Rasulullah bersabda : “Tidak ada yang dapat merubah takdir kecuali doa”.

Dalam peristiwa dimana Umar bin Khatab ra bertanya kepada seseorang yang tidak mengikatkan keledainya sebelum masuk masjid lalu dijawab oleh orang tersebut, “Buat apa diikat? Jika memang takdirnya keledai saya tidak akan hilang?. Lalu Umar ra menjawab : “Berusahalah dahulu (dengan cara mengikat keledai), baru Anda bertawakal (pasrah dengan takdir)”. Dalam peristiwa lain, ketika Umar ra mengungsi Madinah karena sedang ada wabah penyakit, lalu ditegur oleh seseorang: “Mengapa engkau mengungsi? Bukankah jika takdirmu tidak akan terkena penyakit, maka engkau tidak akan terkena penyakit? Lalu Umar ra menjawab: “Aku berpindah dari takdir yang satu (diam saja) kepada takdir yang lain (mengungsi untuk menghindari wabah penyakit)”.

Jadi berusaha dan berdoa adalah hal yang wajib dilakukan oleh seorang muslim, jika ia ingin mendapatkan takdir yang sesuai dengan keinginannya. Jika pun takdir yang menimpanya tidak sesuai dengan keinginannya padahal ia telah berusaha dan berdoa, maka disitulah letak ke-Maha Bijaksana-an Allah . Sedang kita adalah makhluknya yang bodoh untuk mengambil hikmah dari sebuah peristiwa. “Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” (QS. 2 : 216).

..UNTUK MUSLIMAH YG CANTIK..

Agar wajah selalu segar, berseri-seri, dan cantik, cucilah minimal 5 kali sehari yaitu dengan air wudhu.

Jangan langsung dikeringkan oleh handuk, biarkan menetes dan kering sendiri.

Lalu ambillah sajadah, shalat, berdzikir, berdoa.


Untuk menghilangkan stress, salah satu penyebab kerut di wajah, perbanyaklah 'olah raga'.

Jika tidak ada waktu untuk pergi ke studio fitness, spot-gym, dll, cukup dengan memperbanyak sholat.

Dengan sholat berarti kita menggerakan seluruh tubuh.

Konsultasikan semua keluh kesah kita pada Zat Yang Maha Tahu - Allah SWT dengan dzikir dan doa.


Untuk pelembab, agar awet muda, gunakanlah senyum.

Tidak hanya di bibir tapi di hati juga.

Katakan pada diri sendiri anda adalah cantik dan tidak memerlukan segala macam operasi plastik.

Tidak lupa membisikan 'kata kunci' "Allahuma kamma hassanta khalgii fahassin khulqii"

"Ya Allah sebagaimana engkau telah memperindah kejadianku, maka perindah pula ahlaq ku" (HR Ahmad).



Untuk mendapatkan bibir cantik, bisikan kalimat-kalimat Allah, tidak berkata bohong, atau menyakiti hati orang lain, tidak dipakai menyombongkan diri atau takabur.


Agar tubuh langsing, singset dan mulus, lakukan diet yang teratur yaitu dengan

berpuasa seminggu 2 kali,Senin dan Kamis.

Jika kuat, lebih bagus lagi berpuasa seperti nabi Daud AS.

Makanlah makanan halal, perbanyak sayuran, buah-buahan, air putih.


Untuk mengembangkan diri, sebarkan salam dan sapaan.

Dengan demikian kita akan banyak dikenal dan disayangi.

Minggu, 12 Juni 2011

CINTA DAN NAFSU,,,,

1. Cinta itu membahagiakan, Nafsu itu membahayakan
2. Cinta bikin kita ketawa, Nafsu bikin kita kecewa
3. Cinta selalu ingin memberi, Nafsu hanya ingin diberi
4. Cinta ingin menyayangi, Nafsu ingin menggerayangi :D:D
5. Cinta yang terbaik, Nafsu yang terbalik

Cinta selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik, berusaha memberikan yang terbaik untuk pasangan dan selalu memperlakukan pasangan dengan cara-cara yang baik. Bagaimana dengan nafsu..? Sebaliknya, nafsu selalu ingin diberi dan cenderung memperlakukan pasangan ke arah yang menyesatkan.
& ingat cinta yg abadi sampai akhir hayat,hanyalah milik ALLOH SWT...semoga kita mendapat cinta yg baik & pasangan yg baik pula Amien

Kamis, 09 Juni 2011

::-- UKASYAH CALON PENDUDUK SURGA --::==

Siang itu setelah Rasulullah SAW sholat berjamaah bersama sahabat-sahabatnya, beliau berdiri dan berkhutbah : “ Wahai sekalian manusia , aku adalah Nabi kalian, yang menasehati kalian untuk berbuat baik dan menjauhi segala kemungkaran dan aku adalah sahabat kalian. Barang siapa yang pernah aku sakiti dahulu, baik aku sengaja ataupun tidak sengaja, maka sebelum aku meninggalkan kalian hendaklah dia bisa mengambil qishash dariku"

Rasulullah SAW meminta kepada sahabat-sahabatnya, apabila ada yang pernah disakitinya, maka mereka bisa membalasnya saat itu juga. Namun para sahabat tetap diam dan tidak ada yang menjawab. Setelah tiga kali beliau mengulang permintaannya itu, barulah ada seorang sahabat yang berdiri yaitu Ukasyah bin Mihshan.

Ukasyah berkata : " Saya ya Rasulullah. Ketika peristiwa Badar, onta yang engkau naiki berjalan beriringan dengan ontaku dan waktu itu engkau melecutkan cambukmu dan mengenai perutku. Aku tidak tahu, apakah engau sengaja atau tidak ?".

Rasulullah SAW menjawab : " Tidak ada maksud aku kepadamu kecuali aku memang sengaja melakukannya ".

Kemudian Rasulullah SAW menyuruh Bilal untuk mengambilkan cambuknya di rumah putrinya Fatimah. Raut wajah Ukasyah yang menampakkan keseriusan, membuat para sahabat yang lain merasa kesal dan marah melihat kelancangannya. Seketika itu juga Sayidina Abu Bakar berdiri dan disusul Sayidina Umar, Sayidina Ali dan terakhir Hasan dan Husein. Semuanya berkata : " Wahai Ukasyah, kami tidak akan membiarkan engkau menyakiti tubuh Rasulullah sedikitpun dan jika engkau berkehendak, maka lakukanlah qishash itu kepada kami ".

Namun Rasulullah SAW meminta agar mereka kembali ketempat duduknya masing-masing : " Duduklah kalian. Allah telah mengetahui kedudukan kalian yang mulia di sisi-Nya".

Tidak lama kemudian datanglah Bilal dengan membawa sebuah cambuk dan cambuk itu langsung diserahkan kepada Rasulullah SAW. Kemudian Rasulullah SAW menyerahkan cambuk itu kepada Ukasyah, sambil berkata : “ Terimalah cambuk ini dan laksanakanlah keinginanmu ".

" Wahai Rasulullah, ketika engkau mencambukku aku sedang tidak mengenakan baju dan aku ingin agar engkau juga tidak mengenakan baju ", pinta Ukasyah dengan enteng.

" Baiklah " Kata Rasulullah SAW sambil melepaskan jubah yang menyelimuti tubuhnya.

Ulah Ukasyah ini membuat suasana semakin tegang dan bahkan sebagian sahabat hampir tidak bisa mengendalikan emosinya. Kalau saja Rasulullah SAW tidak mencegah mereka, maka mungkin Ukasyah sudah mereka pukul.

Begitu Rasulullah SAW melepas pakaiannya, lalu Ukasyah segera melemparkan cambuk dari tangannya dan langsung melompat memeluk perut Rasulullah SAW dengan sangat erat serta menciumnya sambil menangis. Sahabat yang lainpun semakin heran dengan kelakuan sahabat yang satu ini.

" Apa yang engkau inginkan, wahai Ukasyah ?", tanya Rasulullah SAW.

Kemudian Ukasyah menjawab : " Wahai Rasulullah, jiwaku adalah tebusanmu jika ada yang berani menyakitimu. Aku tahu bahwa hari ini adalah pertemuan kita yang terkahir, karena sebentar lagi engkau akan meninggalkan kami. Kalaupun nanti aku masuk surga tentu sulit bagiku untuk bertemu denganmu, karena derajat kita yang jauh berbeda. Tetapi jika neraka adalah tempatku maka inilah kesempatan terakhir bagiku menatap wajahmu. Oleh karena itu, sebelum kita berpisah aku ingin kulitku yang hina ini bersentuhan dengan kulitmu yang mulia.

Rasulullah SAW pun menangis mendengar ucapan Ukasyah ini, lalu beliau bersabda : “ Wahai sahabatku, jika kalian ingin melihat penduduk surga, maka lihatlah Ukasyah karena ketulusan cintanya kepadaku “.

Akhirnya semua para sahabat langsung berdiri dan memeluk Ukasyah secara bergantian serta menciumnya sebagai penghormatan atas dirinya yang telah dijamin masuk surga karena cintanya yang sangat tulus kepada Rasulullah SAW.

Subhanallah….Allahu Akbar…

=====:::::---o0o---:::::====tb.

LIVERPOOL FC ,,,,,Q,

Liverpool Football Club (dikenal pula sebagai Liverpool atau The Reds) adalah sebuah klub sepak bola peserta Liga Utama Inggris. Liverpool adalah klub tersukses dalam sejarah persepakbolaan Inggris yang bermarkas di kota Liverpool. Liverpool telah memenangkan 5 tropi Liga Champions (dulu Piala Champions), yang merupakan rekor Inggris.18 gelar Liga Inggris, 7 Piala FA, serta, 7 kali juara Piala Liga. Stadion mereka berada di Anfield, yang terletak sekitar 4,8 km dari pusat kota Liverpool.

Sejarah
Salah satu klub tersukses di Inggris Raya. Didirikan pada 1892 akibat perseteruan antara Komite Everton FC dengan John Holding sebagai Presiden Club yang juga pemilik stadion Anfield. Akibat dari perseteruan itu, Everton akhirnya pindah ke stadion Goodison Park dan John Holding menjadikan stadion Anfield sebagai kandang Liverpool FC sampai sekarang. Klub sempat diberi nama Everton FC and Athletic Grounds, Ltd., atau diringkas Everton Athletic, namun FA menolak mengakui ada dua tim bernama Everton. Akhirnya pada bulan Juni 1892 John Houlding pun akhirnya memilih nama Liverpool FC. Liverpool menjelma kekuatan serius di kompetisi sepakbola Inggris.
Pada musim pertamanya, Liverpool FC berhasil menjuarai Lancashire League sebelum akhirnya bergabung dengan Divisi II Liga Inggris pada musim 1893/94. Pada musim pertamanya di Divisi II Liga Inggris, Liverpool FC langsung menjadi juara dan berhak untuk promosi ke Divisi I Liga Inggris ( sekarang Premiere League ). Tak butuh lama bagi Liverpool untuk mencicipi gelar di liga, karena pada musim pertamanya di Divisi I ini (musim 1900/01), Liverpool sukses menjuarai Divisi Satu dan mengulanginya lagi lima tahun kemudian. Liverpool FC sukses meraih juara liga 2 musim berturut-turut yaitu musim 1921/22 dan 1922/23, namun tidak mendapatkan tropi lagi sampai musim 1946/47 ketika berhasil meraih gelar liganya yang ke 5. Final Piala FA pertama dilakukan pada 1914, meskipun akhirnya mereka dikalahkan Burnley 1-0. Setelah mengarungi Divisi I selama lebih dari 50 tahun, akhirnya Liverpool FC mengalami kemerosotan dan terdegradasi ke Divisi II pada musim 1953/54.
Liverpool sempat terseok-seok sebelum akhirnya Bill Shankly datang sebagai manajer pada bulan Desember 1959. Shankly merombak tim secara besar-besaran dengan melepas 24 pemain lama dan menggunakan sebuah ruangan di stadion Anfield untuk menggelar rapat kepelatihan. Ruangan ini di namakan 'The Boot Room' yang berhasil melahirkan manajer-manajer legendaris Liverpool di kemudian hari. Di ruangan inilah Bill Shankly dan anggota 'Boot Room' lainnya seperti Bob Paisley, Joe Fagan dan Reuben Bennett mulai membangun kekuatan Liverpool FC yang membuat iri tim musuh. Hasil dari renovasi yang dilakukan oleh Bill Shankly mulai membuahkan hasil ketika berhasil promosi ke Divisi I pada musim 1961/62 dan menjadi juara liga pada musim 1963/64. Setelah menjuarai Piala FA yang pertama pada tahun 1965 dan menjuarai Liga pada musim 1965/66, Bill Shankly berhasil mempersembahkan gelar juara Liga dan piala UEFA pada musim kompetisi 1972/73. Musim berikutnya Bill Shankly berhasil mempersembahkan gelar piala FA setelah membantai Newcastle United 3-0. Tidak ada yang menyangka bahwa gelar piala FA itu merupakan persembahan terakhir dari seorang Bill Shankly. Karena secara tiba-tiba Bill Shankly memutuskan untuk pensiun. Pemain dan Liverpudlian ( julukan untuk penggemar fanatik Liverpool FC ) berusaha untuk membujuk, bahkan para pekerja di Liverpool mengancam akan melakukan mogok kerja. Tetapi Bill Shankly tetap pada pendiriannya dan menyerahkan tongkat manajerial kepada asisten-nya yaitu Bob Paisley. Bill Shankly akhirnya pensiun pada tahun 1974 dan bergabung dengan Liverpudlian di tribun The Kop.
Kejayaan Liverpool bersama Bill Shankly dilanjutkan Bob Paisley yang pada saat itu berusia 55 tahun. Dia menjabat sebagai manajer Liverpool FC dari tahun 1974 sampai 1983 dan hanya pada awal tahun Bob Paisley tidak dapat memberikan gelar untuk Liverpool FC. Selama 9 tahun Bob Paisley menjabat sebagai manajer Liverpool FC, beliau memberikan total 21 tropi, termasuk 3 Piala Champion, 1 Piala UEFA, 6 juara Liga Inggris dan 3 Piala Liga secara berturut-turut. Dengan semua gelar itu tidak salah bila Bob Paisley menjadi manajer tersukses yang pernah menangani klub Inggris. Tidak hanya sukses memberikan gelar untuk Liverpool FC, tetapi Bob Paisley juga sukses dalam melakukan regenerasi di tubuh Liverpool FC dengan tampilnya para bintang muda seperti : Graeme Souness, Alan Hansen, Kenny Dalglish dan Ian Rush. Walaupun Bob Paisley akan mewariskan sebuah skuad muda yang sangat hebat dan berbakat, tetapi dengan semua torehan gelar itu akan menjadi sangat berat buat siapapun penerusnya.
Sebagai penerus Bob Paisley yang pensiun di tahun 1983, Joe Fagan yang pada saat itu berusia 62 tahun, berhasil mempersembahkan treble buat Liverpool yaitu juara Liga, juara Piala Liga dan juara Piala Champion. Raihan ini menjadikan Liverpool FC sebagai klub sepakbola Inggris yang berhasil meraih 3 gelar juara sekaligus dalam 1 musim kompetisi. Sayangnya, catatan keemasan itu sedikit ternoda oleh insiden di stadion Heysel. Insiden yang terjadi sebelum pertandingan final Piala Champion antara Liverpool FC dan Juventus ini menewaskan 39 orang, sebagian besar adalah pendukung Juventus. Insiden ini mengakibatkan pelarangan bagi semua klub sepakbola Inggris untuk berkompetisi di Eropa selama 5 tahun. Dan Liverpool FC dilarang mengikuti semua kompetisi Eropa selama 10 tahun yang akhirnya dikurangi menjadi 6 tahun. Selain itu, 14 Liverpudlian didakwa bersalah atas peristiwa yang dikenal dengan Tragedi Heysel. Setelah peristiwa mengerikan itu, Joe Fagan memutuskan untuk pensiun dan memberikan tongkat manajerial selanjutnya kepada Kenny Dalglish yang ditunjuk sebagai player-manager. Joe Fagan menyerahkan tugas manajerial Liverpool FC kepada Kenny Dalglish yang pada saat itu sudah menjadi pemain hebat tetapi masih harus membuktikan kapabilitas sebagai seorang manajer.
Pada masa kepemimpinan Kenny Dalglish, Liverpool FC dibawa menjadi juara Liga Inggris sebanyak 3 kali dan juara Piala FA sebanyak 2 kali, termasuk gelar ganda juara Liga Inggris dan juara Piala FA pada musim kompetisi 1985/86. Bila tidak terkena sangsi dari UEFA, bisa dipastikan Liverpool FC menjadi penantang serius untuk merebut Piala Champion pada saat itu. Kesuksesan Liverpool FC di masa kepemimpinan Kenny Dalglish kembali dibayangi kejadian mengerikan lainnya yaitu Tragedi Hillsborough. Pada pertandingan semi-final Piala FA melawan Nottingham Forrest tanggal 15 April 1989, ratusan penonton dari luar stadion memaksa masuk ke dalam stadion yang mengakibatkan Liverpudlian yang berada di tribun terjepit pagar pembatas stadion. Hal ini mengakibatkan 94 Liverpudlian meninggal di tempat kejadian, 1 Liverpudlian meninggal 4 hari kemudian di rumah sakit dan 1 Liverpudlian lainnya meninggal dunia setelah koma selama 4 tahun. Akibat Tragedi Hillsborough ini pemerintah Inggris melakukan penelitian kembali mengenai faktor keamanan stadion sepakbola di negaranya. Dikenal dengan sebutan Taylor Report, menyebutkan bahwa penyebab dari Tragedi Hillsborough ini adalah faktor penonton yang melebihi kapasitas stadion karena kurangnya antisipasi dari pihak keamanan. Akhirnya pemerintah Inggris mengeluarkan undang-undang yang mewajibkan setiap klub divisi I Inggris untuk meniadakan tribun berdiri. Setelah menjadi saksi hidup dari tragedi mengerikan Heysel dan Hillsborough, 'King' Kenny Dalglish tidak pernah bisa lepas dari trauma yang menghinggapi dirinya. Akhirnya pada tanggal 22 Februari 1990 beliau mengumumkan pengunduran dirinya sebagai manajer Liverpool FC. Pengumuman yang sangat mengejutkan dunia sepakbola pada saat itu, karena Liverpool FC sedang bersaing ketat dengan Arsenal dalam perebutan gelar Liga Inggris. Alasan yang disebutkan oleh Kenny Dalglish pada saat itu adalah tidak bisa lagi menghadapi tekanan dalam menahkodai Liverpool FC. Selama beberapa minggu Liverpool FC ditangani oleh pelatih tim utama Ronnie Moran sebelum akhirnya Liverpool FC menunjuk Graeme Souness sebagai manajer berikutnya. 'King' Kenny Dalglish kemudian dikenang sebagai legenda terhebat Liverpool FC karena sangat sukses baik sebagai pemain maupun manajer.
Perginya 'King' Kenny Dalglish dan 2 tragedi yang mengerikan ( Heysel dan Hillsborough ) sepertinya memberikan trauma, hukuman atau kutukan yang mendalam bagi Liverpool Football Club. Kedatangan Graeme Souness pun tidak mengubah peruntungan Liverpool FC. Walaupun Souness bisa memberikan gelar Piala FA pada tahun 1992, tetapi dengan kebijakan transfer pemain yang kurang baik dan penerapan strategi yang sedikit membingungkan menjadikan Liverpool tampil tidak konsisten pada musim itu. Hal lain yang memperburuk hubungan Souness dan Liverpudlian adalah ketika Souness menceritakan proses pemulihan kesehatannya pasca operasi jantung kepada koran The Sun. Seperti diketahui bahwa masyarakat di Merseyside memboikot koran The Sun yang sering memojokkan Liverpudlian mengenai tragedi Hillsborough. Pada 28 Januari 1994 Graeme Souness akhirnya mengundurkan diri sebagai manajer Liverpool FC setelah tersingkir dari Piala Liga dan Piala FA. Pelatih Roy Evans ditunjuk sebagai manajer Liverpool FC selanjutnya. Liverpool FC berada di urutan ke 8 klasemen hasil terburuk selama 29 tahun terakhir. Walaupun secara raihan gelar juara Graeme Souness tidak sukses, tetapi pada masa kepemimpinannya banyak lahir talenta muda diantaranya : Robbie Fowler, Steve McManaman, Jamie Redknapp, Rob Jones dan David James.
Manajer Liverpool selanjutnya adalah pelatih senior Roy Evans yang sudah bersama Liverpool FC selama lebih dari 30 tahun. Pada musim 1994/95 Liverpool menduduki peringkat 5 Liga Primer Inggris dan berhasil menjuarai Piala Liga dengan mengalahkan Bolton Wanderers dengan skor 2-1. Roy Evans berhasil mengembalikan ciri khas permainan Liverpool yaitu 'pass and move'. Tetapi permainan apik dan indah Liverpool FC pada masa ini tidak diimbangi determinasi dan agresifitas yang memadai dari para pemainnya, sehingga Liverpool pada masa Roy Evans sering disebut 'Spice Boys'. Selain semakin matangnya pemain seperti : Robbie Fowler, Steve McManaman dan Jamie Redknapp, pada masa kepelatihan Roy Evans muncul bakat muda bernama Michael Owen yang berhasil mencetak 18 gol dan menjadi PFA Young Player of the Year Award pada tahun 1998.
Pada musim kompetisi 1998/99 Liverpool FC menarik pelatih asal Prancis Gerard Houllier untuk berpartner dengan Roy Evans sebagai 'joint manager'. Tetapi Roy Evans merasa tidak cocok bekerjasama dengan Gerard Houllier, sehingga mengundurkan diri pada bulan November 1998. Setelah menjadi manajer tunggal, Houllier merombak total tim dengan memasukan pemain seperti : Sami Hyypia, Stephan Henchoz, Markus Babbel, Dietmar Hamann, Gary McAllister dan Emile Heskey. Selain muncul bintang muda Michael Owen, Houllier juga berhasil mempromosikan bakat muda dengan talenta luar biasa bernama Steven Gerrard. Tahun 2001 menjadi tahun terbaik Liverpool FC setelah mengalami kemerosotan prestasi di tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ini Liverpool FC berhasil meraih Piala Liga, Piala FA, Piala UEFA, Piala Charity Shield dan Piala Super UEFA. Keberhasilan ini memunculkan secercah harapan bagi Liverpool untuk dapat meraih gelar juara Liga Inggris yang terakhir diraih pada tahun 1990. Pada tahun 2003 Liverpool FC berhasil meraih Piala Liga dan menduduki peringkat ke 4 pada musim 1993/94 sehingga berhak mengikuti kualifikasi Liga Champions. Walaupun berhasil memberikan sejumlah gelar buat Liverpool FC, tetapi taktik bertahan yang diterapkan Gerard Houllier dianggap tidak bisa bersaing untuk meraih gelar Liga Inggris. Taktik bertahan dan mengandalkan serangan balik sangat mudah diantisipasi oleh lawan, sehingga pada 24 Mei 2004 Gerard Houllier digantikan oleh Rafael Benitez.
Rafael Benitez datang ke Liverpool FC setelah berhasil membawa Valencia menjadi juara Liga Spanyol 2 kali dan juara Piala UEFA. Harapan Liverpudlian untuk menjadi juara Liga Inggris kembali membumbung tinggi setelah Benitez berhasil membawa Liverpool FC menjuarai Liga Champions untuk yang ke 5 kalinya. Pada final yang dikenang sebagai partai terhebat sepanjang masa, Liverpool FC berhasil mengalahkan AC Milan setelah tertinggal 0-3 di babak pertama. Tetapi gol dari kapten Steven Gerrard, Vladimir Smicer dan penalti Xabi Alonso berhasil membawa Liverpool FC ke babak perpanjangan waktu dan adu penalti. Kiper Liverpool FC Jerzy Dudek menjadi pahlawan setelah berhasil menahan tendangan penalti Shevchenko. Kemenangan pada partai final Liga Champions inilah yang menjadi alasan kapten dan legenda hidup Liverpool FC Steven Gerrard untuk tidak pindah ke klub lain. Keputusan yang disambut gembira oleh para Liverpudlian. Liverpool FC kemudian dibawa Rafael Benitez untuk menjadi juara Piala Super Eropa dengan mengalahkan juara Piala UEFA CSKA Moskow dengan skor 3-1. Piala FA tahun 2006 menjadi piala terakhir yang dipersembahkan oleh Rafael Benitez untuk Liverpool FC. Dalam perjalanan menuju final piala FA, Liverpool FC mengalahkan Luton Town dengan skor 5-3, MU 1-0, Birmingham City 7-0 dan mengalahkan Chelsea 2-1 di semi-final. Di partai final Liverpool FC berhasil mengalahkan West Ham United dengan Steven Gerrard sebagai Man Of The Match. Steven Gerrard memberi umpan untuk gol pertama, melakukan tendangan voli untuk gol ke 2 dan melakukan tendangan jarak jauh yang fenomenal pada menit ke 91. Dengan skor 3-3 akhirnya pertandingan dilanjutkan dengan babak perpanjangan waktu dan adu penalti. Walaupun selama pertandingan kiper Pepe Reina beberapa kali melakukan kesalahan fatal, tetapi pada saat adu penalti berhasil menahan 3 dari 4 tendangan pemain West Ham United. Final Piala FA ini disebut sebagai 'Final-nya Gerrard' dan dicatat sebagai partai final terbaik di era modern Piala FA. Setelah memenangi Piala Community Shield tahun 2006 dan berhasil mencapai final Liga Champions 2007, musim-musim berikutnya menjadi musim tanpa gelar bagi Rafael Benitez dan Liverpool FC. Satu-satunya kabar yang menggembirakan bagi Liverpudlian adalah kembalinya 'King' Kenny Dalglish untuk membidani Liverpool FC Youth Academy pada tahun 2009. Akhirnya Rafael Benitez berhaenti pada tanggal 3 Juni 2010 dan digantikan oleh Roy Hodgson. Pada masa kepemimpinan Rafael Benitez, Liverpool FC mengalami 2 kali peralihan kepemilikan klub. Yang pertama pada tahun 2007 ketika dibeli oleh George Gillett and Tom Hicks dan pada tahun 2010 ketika Liverpool FC di ambil alih New England Sports Ventures milik John W. Henry.
1 Juli 2010 Roy Hodgson resmi menangani Liverpool FC selama tiga tahun. Pada keterangan pers Roy Hodgson mengatakan sangat bangga bisa menangani klub sebesar Liverpool FC dan tidak sabar untuk bertemu dengan para pemain, Liverpudlian dan ingin segera bekerja di Melwood. Tetapi situasi di Liverpool FC pada saat itu masih sangat tidak menentu karena sedang dalam masa peralihan kepemilikan. Hiruk pikuk berita tentang kebangkrutan klub dan proses peralihan yang berkepanjangan sangat memengaruhi suasana di Liverpool FC pada saat itu. Liverpool FC pun akhirnya mengawali musim 2010/11 dengan sangat buruk. Sampai pertengahan bulan Oktober Liverpool FC berada di zona degradasi dan kalah dari klub divisi II Northampton Town. Selain itu Liverpool FC menghadapi ancaman pengurangan 9 poin dari FA bila tidak bisa menyelesaikan situasi internal. Akhirnya pada bulan Januari 2011 Liverpool FC dan Roy Hodgson sepakat untuk mengakhiri kerjasama dan posisi manajer selanjutnya dijabat oleh 'King' Kenny Dalglish untuk yang ke 2 kalinya sampai akhir musim.
Tepatnya 8 Januari 2011 'King' Kenny Dalglish resmi menjabat sebagai manajer Liverpool FC untuk yang ke 2 kalinya. Walaupun pada pertandingan perdana mengalami kekalahan di Piala FA, tetapi 'King' Kenny Dalglish berhasil mengembalikan performa pemain dan ciri khas 'pass and move' Liverpool FC. Buktinya 'King' Kenny Dalglish berhasil mengangkat Liverpool FC dari zona degradasi ke posisi 6 klasemen sementara Liga Inggris. Hasil ini tidak lepas dari keberanian 'King' Kenny Dalglish untuk menjual pemain bintang seperti Fernando Torres kemudian membeli Luis Suarez dari Ajax Amsterdam dan Andy Caroll dari Newcastle United. Keberanian dalam hal memasang pemain muda seperti : Martin Kelly, Jay Spearing dan Danny Wilson pun layak diacungi jempol. Raihan inilah yang membuat banyak pihak mendesak agar 'King' Kenny Dalglish di kontrak secara permanen sebagai manajer Liverpool FC